title

About

About

slider

Recent

Powered by Blogger.

About us

Followers

Followers

Total Pageviews

Navigation

TIGA BERSAUDARA DAN WARISAN

Di sebuah desa hidup tiga saudara bersama ayah mereka yang sudah tua dan sakit sakitan. Ketiga saudara itu hidup dengan rukun. Namun mereka mempunyai sifat yang berbeda. Anak bungsu sangat rajin, sementara kedua kakaknya pemalas.
Suatu hari, sang ayah jatuh sakit. Ia segera mengumpulkan ketiga anaknya untuk membagikan warisan.
"Aku tak memiliki harta yang banyak untuk dibagikan. Hanya ini yang aku punya." ucap sang ayah.
Kakak pertama mendapat sebidang sawah. Kakak kedua mendapat kerbau dan bajak. Sementara adik bungsu mendapat sekarung padi. Tak lama setelahpembagianwarisanitu,ayahmerekAmeninggaldunia.
"Apa yang bisa dilakukan dengan sebidang sawah kecil ini?" ucap kakak pertama.
"Iya, benar. Mengapa aku hanya mendapat kerbau dan bajak?" sahut kakak kedua.
"Syukuri saja apa yang kita terima," ujar adik bungsu.
Sayangnya, kedua kakak tertua tidak berpikiran bijak seperti adik bungsu. Mereka justru memilih menjual warisan itu, dan membeli rumah di kota. Mereka ingin hidup di kota. Mereka berpikir, dengan tinggal di kota, hidup mereka akan menjadi lebih baik.
Sementara adik bungsu bertahan di rumah peninggalan ayahnya. Ia pula yang membeli sebidang tanah, kerbau, dan bajak milik kakak-kakaknya. Namun, sekarang ia bingung, akan diapakan warisan-warisan itu.
"Aha! Aku tanam saja bibit padi ini. Sekarang aku memiliki sawah dan kerbau, jadi aku bisa membajaknya," pikir adik bungsu.
Adik bungsu pun mulai bekerja keras. Ia menanam bibit padi seorang diri, membajaknya seorang diri, bahkan memanennya pun seorang.
Tahun berikutnya, hasil panen di sawahnya sangat berlimpah. Ia bisa menjualnya ke pasar dan mendapatkan banyak uang. Berkat ketelatenannya, sawah yang ia olah menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak. Ia pun tak lagi hidup miskin.
Cerita Dongeng Anak Bergambar
Suatu hari, dua pemuda datang ke rumahnya. Adik bungsu langsung mengenali kedua pemuda itu. Ya! Mereka adalah kakak-kakaknya.
Tapi, mereka sekarang hidup susah. Tidak seperti dulu saat mereka meninggalkan rumah.
Rupanya, harta mereka telah habis di kota. Mereka tak pandai mengelola uang mereka dan hanya menghabiskannya untuk foya-foya.
Sang adik merasa senang, karena kedua kakaknya telah pulang. Mereka pun kembali hidup bersama di rumah peninggalan ayah mereka. Mereka juga mengurus warisan ayah mereka bersama-sama.
Hikmah yang dapat dipetik dari Cerita Dongeng Anak Bergambar adalah  manfaatkan sebaik-baiknya apa yang kita punya. Pasti akan menjadi berkah bagi kita, dan jangan menghabiskannya dengan sia-sia, ya.
Share
Banner

shaniawardana07@gmail.com

Post A Comment:

0 comments: