title

About

About

slider

Recent

Powered by Blogger.

About us

Followers

Followers

Total Pageviews

Navigation

Jenis Jenis Sumber Daya Alam

Jenis-jenis SDA

Sumber daya alam sendiri ada pembagiannya, menurut manfaat, ketersediaan dan jenis.
Berdasarkan manfaatnya
Penghasil energi seperti matahari, gelombang laut, gas bumi, dan angin
Penghasil bahan baku seperti hutan, laut, dan tanah
Untuk kenyamanan seperti udara bersih dan pemandangan alam








Kincir angin adalah sebuah contoh SDA penghasil energi yang kekal
Berdasarkan ketersediannya di alam Sumber daya alam kekal
Sumber daya jenis ini, seperti namanya, nggak akan pernah habis. Contohnya adalah matahari, ombak, angin, dan arus laut

Sumber daya alam tak terbarukan
Sumber daya jenis ini suatu saat akan habis jika digunakan karena tidak dapat dibuat lagi atau perlu jutaan tahun untuk membuatnya kembali. Contohnya adalah bumi, batu, logam (alumunium, bijih besi) dan gas bumi.

Sumber daya alam terbarukan
Sumber daya alam ini relatif mudah untuk dibuat lagi sehingga tidak habis. Makanya banyak orang mencoba untuk menggunakan alternatif untuk SDA tak terbarukan dengan menggunakan SDA terbarukan. Contohnya merupakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan
Jenis-jenis Tanah

Tanah Humus
Tanah humus ini biasanya banyak di hutan-hutan tropis. Hutan tuh kan banyak banget pohon ya? Jadi disini kita bisa simpulkan bahwa tanah ini sangat subur. Tanah jenis ini juga gembur, berwarna gelap dan berada di lapisan atas

Tanah Vulkanik
Ayoooo, siapa disini yang gak pernah gambar kayak gini? Salah satu bentuk seni menggambar yang diajarkan turun temurun ya, haha. Betul, ini adalah contoh gambar jalanan di tengah-tengah ladang sawah. Di ujungnya ada bergerombolan gunung dan bukit menunggu dan membatasi sang horison, tanah dan langit
Pernah kepikiran ga kenapa dibawah gunung itu ada sawah? Nah ini karena tanah vulkanik yang ada disekitar gunung berapi itu subur banget dan tanah ini tuh terbentuk dari berbagai materi dari letusan gunung berapi.

Tanah Kapur
Bayangin kamu punya kapur tulis. Tapi bukan satu atau dua tapi banyaaaak banget sampe bertumpuk-tumpuk. Terus kalian bikin lapuk tuh si kapurnya. Jadi lah tanah kapur. Sama halnya kayak kapur tulis, tanah ini gampang dilewati air tapi nggak subur.

Tanah Gambut
Nah kamu bayangin gunung kapur yang diatas tadi. Nah ganti semua itu jadi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk. Tutup hidung awas bau. Ya, itulah bahan dasar pembuat tanah gambut. Seperti halnya yang si gunung busuk tadi, tanah iniasam, lunak dan basah dan tentunya tidak subur.

Tanah Pasir
Pasti kalian pernah ke pantai kan ya? Dan di pantai pasti pernah main pasir. Ya itu tanah pasir… Kan pasir itu berbutir-butirgitu ya, makanya sangat mudah dilalui air. Tanah ini gak subur sih, tapi bisa dijadiin bahan buat bangun rumah kalian

Tanah Liat
Nah ini tanah favorit anak-anak karena mudah dibentuk dan dijadikan untuk mainan. Tanah ini banyak digunakan untukkerajinan jadi pot, guci, vase, piring, dan lain-lainnya.
Dampak Pengambilan Bahan-bahan Alami terhadap Pelestarian Lingkungan Pengambilan bahan alam secara sembarangan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan
Kalo ini sih jelas aja ya. Bener perkataan yang berbunyi, “apapun yang berlebihan akan menjadi kekurangan.” Nih beberapa contoh kasusnya:
Contoh yang paling sederhana adalah penebangan hutan. Jika terlalu banyak pohon yang ditebang, maka hutan menjadi gundul. Beberapa kerugian yang diakibatkan antara lain, erosi tanah, banjir, dan kepunahan spesies hewan.
Salah satu yang relatif jarang dibahas adalah kerusakan terumbu karang di laut. Salah satu penyebabnya adalahpenangkapan ikan menggunakan bom. Selain membunuh ikan, bom tersebut bisa merusak terumbu karang. Jika terumbu karang rusak, tempat tinggal ikan-ikan kecil akan rusak jadi gampang dimakan predator alhasil ekosistem laut akan rusak.
Upaya-upaya pelestarian lingkungan antara lain sebagai berikut
Tebang pilih, yaitu melakukan penebangan hutan secara terencana. Gak mungkin dong kita stop menebang hutan sama sekali, makanya metode ini diterapkan untuk menjaga kualitas tanah dan air.
Reboisasi hutan, yaitu untuk mengisi kembali hutan-hutan yang gundul.
Penangkapan musiman, yaitu penangkapan yang direncanakan agar ikan bisa berkembang-biak dulu.
Penggunaan bahan pangan yang beragam agar mengurangi perusakkan persediaan semua jenis pangan.

Pelestarian sumber daya alam hayati (makhluk hidup)
Pelestarian SDA hayati terbagi menjadi 2 menurut tempat pelestariannya
On-site, yaitu pelestarian di habitat aslinya seperti pelestarian Badak Jawa di Ujung Kulon.
Ex-site, yaitu pelestarian di luar habitatnya, contohnya di kebun binatang atau aquarium.
Share
Banner

shaniawardana07@gmail.com

Post A Comment:

0 comments: